7.8.08

Babak Belur Masalah Disiplin

Tak usah ditanya kenapa mood-ku jelek akhir-akhir ini. Tolong juga jangan anggap aku sombong karena aku tak bernafsu mengucapkan 'hai'. Tolong jangan terpengaruh dengan air mukaku yang muram.

Diam-diam aku menghujam diriku dengan berbagai tugas. Setelah itu, aku babak belur menghadapi tugas-tugas itu. Masalah bukan pada kuantiti, namun kualitas kerjalah yang menghajarku habis-habisan.

Kepalaku jadi pening. Tenggkukku sakit. Tulang punggungku serasa remuk, tak lupa ternyata kanguru telah memindah tempatkan kantungnya ke bawah mataku. Sakit!

Saat seperti inilah pepatah terbukti! Namun sering kali kita tidak sadar akan hal itu. Jangan menunda pekerjaan. Simpel kan? Omongan kuno yang sering kita anggap sebagai angin, lantaran sering diucapkan.

Lalu, apa hubungannya dengan acara babak belurku? Ah, ini hanya akibat penyakit kronis orang Indonesia, kedisiplinan!

Sering aku terjangkit penyakit macam itu. Seperti sulit mengatasi waktu. Aku yakin kawan semua sering mengalami sepertiku. Tapi, apakah kita akan beralih? Kata orang Jepang, disiplin itu yang utama. Padahal, waktu kita merdeka, Jepang hancur! Harusnya kita yang lebih maju, bukan mereka! Namun kenyataanya justru terbalik!

No comments: